DIPERKIRAKAN 100 ribu orang berbagai usia memadati Kota Pariaman di Sumatera Barat, terutama di pantai Gandoriah, setiap tahun. Mereka menyaksikan prosesi pembuangan dua buah ‘Tabuik’ setinggi 12 meter ke laut pada sore hari.
Membuang Tabuik ke laut merupakan acara tahunan setiap 10 Muharam diperkirakan sejak 1831 di Pariaman. ‘Tabut’ merupakan acara ritual keagamaan penganut Islam dari pengaruh aliran Syiah.
Acara Tabut sendiri sampai ke Pariaman dibawa penganut Islam dari Tamil, India. Mereka menjadi pasukan ‘Islam Tamil’ dalam tentara Kolonial Inggris yang berkuasa di Bengkulu pada 1820-an di bawah pimpinan Thomas Stamford Rafles.