JIKA Anda ingin melihat bukti kebesaran Kerajaan Sriwijaya, berkunjunglah ke Museum Sriwijaya yang terdapat di dalam Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Taman ini hanya 300 meter dari Bukit Siguntang, di Kota Palembang.
Museum Sriwijaya kaya akan pajangan dan informasi yang berkaitan dengan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang umumnya ditemukan di Provinsi Sumatra Selatan.
Salah satu yang paling menarik di museum ini adalah kemudi kapal dari kayu dengan panjang 8,20 meter. Kemudi ini ditemukan di Sungai Buah, salah satu anak sungai Musi pada 1960-an.
Juga ada sisa-sisa kayu perahu yang ditemukan di rawa 14 km timur laut Palembang. Hasil uji karbon kapal tersebut digunakan pada 610 hingga 775 Masehi.
Bekas kemudi kapal ini menjadi bukti kekuatan armada Sriwijaya di masanya. Pada keterangan tentang kemudi ini di museum disebutkan.
“Memperhatikan ukurannya tidak mungkin kemudi ini bagian dari kapal antar pelabuhan sungai, melainkan kapal yang digunakan untuk mengarungi samudera.”
“Temuan kemudi kapal dari Palembang ini membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim dan salah satu pusat perdagangan internasional yang terbesar di Asia Tenggara.”
Sejumlah ahli menyimpulkan, kapal tersebut adalah buatan Asia Tenggara, bukan Cina dan bangsa lainnya. Ini menggambarkan kekuatan maritim Kerajaan Sriwijaya yang disebut biksu dari Cina, I-Tsing (671-695) adalah kerajaan yang menguasai Laut Selatan.
Ahli juga memperkirakan, kapal-kapal Sriwijaya, baik dagang maupun militer, mampu membawa 450 hingga 650 ton muatan. Bahkan pada perkembangannya, kapalnya mencapai panjang 60 meter dengan muatan hingga 1.000 ton. (Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)
CATATAN: Tulisan dan foto-foto (berlogo) ini adalah milik JurnalisTravel.com. Dilarang menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak tanpa izin. Jika berminat bisa menghubungi redaksi@jurnalistravel.com. Terima kasih untuk anda bantu bagikan dengan tautan.(REDAKSI)