Tips Buat Wisatawan di Padang Jika Terjadi Gempa dan Tsunami

Pantai Padang. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

ANCAMAN gempa dan tsunami yang bersumber dari zona megatrust Mentawai mengintai pantai barat Sumatra, termasuk Kota Padang.

Ahli geologi tak henti mengingatkan ancaman yang sudah di depan mata tersebut, sebab potensinya bisa hingga 8,8 MMI (Modified Mercalli Intensity).

Kapan waktunya tentu saja belum ada ilmu pengetahuan yang bisa mendeteksi. Namun berdasarkan penelitian periodisasi, gempa tersebut bisa datang dalam hitungan bulan hingga 30 tahun mendatang.

Menghadapi ancaman tersebut warga Kota Padang berkali-kali mengadakan latihan mitigasi. Namun, sebagai kota yang juga sering dikunjungi wisatawan, tentu para pelancong juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri jika tiba-tiba terjadi gempa dan apalagi tsunami.

Kemana harus menyelamatkan diri ketika sedang berada di satu tempat, jalur evakuasi, posisi shelter atau gedung yang layak untuk lokasi evakuasi.

TIPE GEMPA

Tidak semua gempa bisa memicu tsunami. Koordinator IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) Daerah Sumatra Barat Ade Edward mengingatkan bahwa gempa yang dapat memicu tsunami adalah gempa bertipe pelan berayun atau ‘slow earthquake’.

“Guncangannya lemah namun lama, lebih 60 detik, seperti yang memicu tsunami Aceh pada 2004, Pulau Pagai Mentawai 2010, dan Pangandaran pada 2018,” katanya kepada JurnalisTravel.com.

Menurut Ade, jika lebih satu menit merupakan pertanda peringatan dini bahwa gempa dapat menimbulkan kerusakan atau disusul tsunami.

“Segera lakukan evakuasi ke bangunan tinggi terdekat,” ujarnya.

Lokasi 62 shelter tsunami di Kota Padang, Sumatra Barat.

SEJAUH 2 KM

Tsunami bisa saja menghantam Kota Padang sejauh 2 km dari bibir pantai dengan ketinggian 9 hingga 12 meter. Ketinggian tsunami akan lebih rendah semakin jauh ke darat.

Nah, jika Anda sedang berada di hotel berbintang saat gempa terjadi apa yang harus dilakukan?

Ade menyarankan agar tetap di ruangan dengan melindungi kepala, berjongkok di samping tempat tidur atau pojokan ruangan. Setelah getaran gempa berakhir upayakan evakuasi menuju lantai yang lebih tinggi.

Untuk yang sedang berada di pantai bila merasakan gempa segera menghindari bibir pantai menuju bangunan tinggi terdekat. Naiki lantai 2 dan atap bangunan.

Nah, jika Anda sedangkan berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ketika gempa terjadi dan ada ancaman tsunami, Ade menyayangkan masih minimnya fasilitas evakuasi di sana.

Di BIM belum ada bangunan tinggi yang dapat digunakan sebagai shelter evakuasi yang dekat dan memadai ketinggian dan daya tampungnya.

“Untuk evakuasi di BIM alternatifnya evakuasi horizontal menuju jembatan layang Duku,” katanya.

SHELTER KHUSUS

BNPB (Badan Nasional Penanggulang Bencana) sudah membangun tiga shelter mandiri berlantai lima atau TES (Tempat Evakuasi Sementara) di Kota Padang. Ketiga shelter terletak dua di Kecamatan Koto Tangah dan satu unit di Ulak Karang. Tiap shelter bisa menampung hingga 4 ribu orang.

Selain ketiga shelter, 62 gedung perkantoran dan hotel juga bisa dijadikan TES. Karena itu wisatawan harus memahami jalur evakuasi dan mempelajari bangunan yang bisa dijadikan shelter untuk tempat penyelamatan dari tsunami.

Silakan cek gambar-gambar untuk melihat jalur evakuasi dan data shelter atau bagunan yang berpotensi shelter di Kota Padang. (Febrianti/ JurnalisTravel.com)

Penyumbang data: Ade Rahadian.

Peta Kota Padang Sektor I Kawasan Lubuk Buaya dan sekitarnya. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

Peta Kota Padang Sektor VI Kawasan PANTAI PADANG-PADANG KOTALAMA. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

Peta Kota Padang Sektor II Kawasan TABING dan sekitarnya. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

Peta Kota Padang Sektor III Kawasan AIR TAWAR dan sekitarnya. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

Peta Kota Padang Sektor IV Kawasan ULAK KARANG-LOLONG dan sekitarnya. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

Peta Kota Padang Sektor V Kawasan PURUS dan sekitarnya. Areal merah adalah kawasan yang berpotensi dilanda tsunami dan tanda panah hijau adalah jalur menuju lokasi evakuasi. (Sumber Peta: BPBD Sumbar)

TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA (SHELTER) & POTENSIAL SHELTER DI KOTA PADANG

I. SHELTER

Shelter Air Tawar Timur di Air Tawar Timur (4 lantai, dak beton, daya tampung 200 orang)
Shelter Darussalam di Kel. Bungo Pasang (6 lantai, dak beton, daya tampung 1.000 orang)
Shelter Nurul Haq di Komplek Jondul 4 Parupuk Tabing, Koto Tangah (6 lantai, dak beton, daya tampung 1,000 orang)
Shelter Wisma Indah Warta Bunda di Jl. Sumatera, Ulak Karang Utara (4 lantai, dak beton)

II. BANGUNAN POTENSIAL MENJADI SHELTER