JIKA Anda berlayar dari Padang ke Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjelang masuk ke Selat Sikakap, kapal akan melewati sebuah pulau kecil di mulut selat.
Pulau kecil yang hijau oleh pepohonan itu persis terletak di tengah selat yang memisahkan Pulau Pagai Selatan dengan Pulau Pagai Utara. Selat itu rata-rata hanya selebar 900 meter.
Pulau yang panjangnya hanya 630 meter dan lebar 330 meter itu bernama Bakkat Menuang yang artinya pangkal pohon Menuang.
Masyarakat Mentawai percaya pulau tersebut berasal dari pangkal sebuah pohon raksasa yang pernah tumbuh di sana. Saat itu Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan dipercaya masih menyatu, tanpa ada selat seperti sekarang.
Beginilah cerita rakyat atau folklore atau dalam bahasa daerah Mentawai disebut Pumumuan tentang kejadiannya.
Dahulu kala sebatang pohon Menuang raksasa berdiri di lokasi pulau tersebut. Di atasnya bersarang seekor burung rajawali raksasa dan seekor anaknya yang sering memangsa manusia.
Penduduk Mentawai dan Padang akhirnya mencoba untuk mengusir atau membunuh kedua burung itu. Mereka berhasil membunuh anak rajawali, namun kesulitan membunuh induknya.
Akhirnya mereka sepakat untuk menebang pohon tersebut bersama-sama. Mereka melakukannya siang dan malam, hingga akhirnya pohon itu berhasil ditumbangkang. Saat akan tumbang, burung tersebut menyepakkan kakinya ke arah Pulau Pagai, sehingga pohon menghantam Pulau Pagai hingga terbelah menjadi dua, membentuk selat Sikakap sekarang.
Cerita ini tentu saja legenda. Namun sebuah legenda telah membuat kehadiran Pulau Bakkat Menuang yang cantik menjadi unik dan daya tarik wisata di Pagai. Kapal yang datang dari Padang membawa penduduk atau wisatawan ketika memasuki Pelabuhan Sikakap akan melewati pulau ini. Begitu juga jika akan meninggalkan Pelabuhan Sikakap. (Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)
CATATAN: Tulisan dan foto-foto (berlogo) ini adalah milik JurnalisTravel.com. Dilarang menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak tanpa izin. Jika berminat bisa menghubungi jurnalistravel@gmail.com. Terima kasih atas bantuan Anda jika membagikan tautan.(REDAKSI)