JAKARTA – Indonesia berhasil menyabet 12 dari 16 kategori Penghargaan Wisata Halal Dunia 2016 (World Halal Tourism Award 2016) di Abu Dhabi, UEA, 24 Oktober-25 November 2016.
Pengumuman pemenang melalui situs resmi http://itwabudhabi.com/halal-awards/2016-winners.html pukul 21.30 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.
Siaran pers Kementerian Pariwisata menyebutkan, empat kategori yang tersisa memang Indonesia tidak mengirimkan jagoannya.
Persaingan penghargaan termasuk ketat. Pada leg pertama, 24 Oktober sampai 7 November 2016, Malaysia sempat unggul pada empat kategori inti, diperebutkan dengan Lombok, Aceh, dan Sumbar. Tiga kawasan di Indonesia yang fokus wisata halal.
Namun pada putaran kedua, 7 November-24 November 2016, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengerahkan semua jaringan untuk membantu mem-vote.
“Ini dramatis, Malaysia dan Turki itu legenda di Wisata Halal Dunia, dari waktu ke waktu, ya dua negara ini yang menonjol, dua tahun ini 2015 dan 2016, kita ambil alih,” ungkap Menteri Arief seperti dikutip siaran pers.
Menteri menyebutkan, label “World’s Best Halal” akan mendongkrak level 3C, confidence atau rasa percaya diri (internal), credible atau semakin dipercaya orang (eksternal), dan calibration, mendekatkan pada standar global.
“Selamat buat para pemenang, terima kasih banyak buat para voters, ini bukan akhir dari perjalanan menuju best halal, tetapi justru awal mula membangun ekosistem baru wisata halal,” kata Arief.
Menteri mengucapkan terima kasih kepada seluruh endorser yang mengajak followers- nya untuk vote #MenangkanIndonesia melalui e-voting. Para artis, BUMN, Kementerian dan Lembaga lain, dan semua pihak yang telah berjuang untuk memenangkan Merah Putih di level global.